Sabtu, 21 Januari 2012

MEMPERSIAPKAN KARTU UTANG

PENGERTIAN UTANG

Kewajiban suatu perusahaan untuk membayar kepada pihak ke 3 yang dibayar dengan cara menyerahkan aktiva/jasa dalam jangka waktu tertentu sebagai akibat dari transaksi secara kredit di masa lalu.

PENGGOLONGAN UTANG

Utang di golongkan menjadi 2 macam , yaitu :

1 Utang jangka pendek

2 Utang jangka panjang

1.Utang kangka pendek adalah kewajiban yang akan dilunasi dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun.

Yang termasuk utang jangka pendek :

1. Utang dagang atau utang usaha

2. Utang pembelian aktiva tetap

3. Biaya yang masih harus di bayar

4. Pinjaman pada bank

5. Uang muka penjualan/pendapatan diterima di muka

6. Utang wesel

7. Bagian utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun setelah tanggal neraca

CONTOH Pencatatan utang jangka pendek :

Perusahaan “Aswar” selama bulan januari 2011 melakukan transaksi sbb : (metode fisik)

1 jan pembelian barang dagang dari toko riska Rp 20.000.000,- syarat pembyaran 2/10,n/30

2 jan Dibeli mesin Rp 200.000.000,- sudah dibayar Rp 50.000.000,- sisanya dibayar angsur bulan dalam jangka waktu 1 tahun

3 jan Dipinjam uang dari BNI Rp 150.000.000,-dikenkan propisi 1%

4 jan dibeli dan dibayar dengan wesel per 30 hari barang dagang Rp 20.000.000,-

5 jan dibayar pada toko Riska

6 Jan perusahaan Aswar menyewakan sebuah toko, sewa diterima dimuka Rp 75.000.000,-

Dari data diatas buatlah jurnal umumnya.

TANGGAL

KETERANAN

DEBIT (Rp)

KREDIT (Rp)

2011

JANUARI

PEMBELIAN

20.000.000,-

-

UTANG DAGANG

-

20.000.000,-

MESIN

200.000.000,-

-

KAS

-

50.000.000,-

UTANG DAGANG

-

150.000.000,-

KAS

148.500.000,-

-

BEBAN PROPISI

500.000,-

-

UTANG BANK

-

150.000.000,-

PEMBELIAN

20.000.000,-

-

UTANG WESEL

-

20.000.000,-

UTANG DAGANG

20.000.000,-

-

POTONGAN

-

400.000,-

KAS

-

19.000.000,-

KAS

75.000.000,-

-

SEWA DITERIMA DIMUKA

-

75.000.000,-

JUMLAH

483.100.000,-

483.100.000,-

Rabu, 11 Januari 2012

akuntansi biaya


SILABI

Nama MK:  AKUNTANSI BIAYA
Kode         :   JEA 403
SKS/JS     :   3/3
Tujuan     :   Mahasiswa memiliki  pemahaman dan kemampuan mengkalkulasi dan menyajikan perhitungan harga pokok produk pada perusahaan yang proses produksinya dilakukan secara massal dan pesanan

              Materi       :  konsep, manfaat, penggolongan biaya, metode pengumpulan harga pokok produksi, metode penentuan harga pokok  pesanan - metode harga pokok proses, metode full costing, variable costing, biaya overhead pabrik, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,  penentuan harga pokok produk bersama, pengendalian biaya: system biaya taksiran-sistem biaya standard

Kepustakaan:
-         Mulyadi, 1991. Akuntansi Biaya, Penerbit Aditya Media Yogyakarta 
-         Dll semua buku yang terkait dengan Akuntansi Biaya

AKUNTANSI BIAYA



                   Pencatatan
                   Penggolongan                                         dengan cara
                                              Biaya Pembuatan
Proses                                               dan                                          tertentu
                                              Penjualan Produk


                   Peringkasan                                             penafsiran

                   Penyajian






OBYEK: Biaya


                       1.   PENGORBANAN SUMBER EKONOMI

                        2.   YANG DIUKUR DALAM SATUAN UANG     

                         3.   TELAH TERJADI/AKAN   TERJADI                                       

                           4.   UNTUK TUJUAN TERTENTU




                                           PENENTUAN HARGA POKOK

TUJUAN POKOK:         PENGENDALIAN BIAYA


 
                                           PENGAMBILAN  KEPUTUSAN  KHUSUS





 
                                              OBYEK PENGELUARAN
                                              FUNGSI POKOK PERUSAHAAN
PENGGOLONGAN      Hub Biaya dg sesuatu yang dibiayai
                                              PERILAKUNYA THD VOLUME
                                              JANGKA WAKTU MANFAAT



 




PT GAMA
LAPORAN LABA-RUGI
Per 31 Desember 2000
(Perusahan Perdagangan)


Penjualan ……………………………………………………… Rp 1.000,-
Harga Pokok Penjualan:
    Persediaan awal produk jadi   …………………… Rp 100,- 
     
    Pembelian  ………………………………………...Rp 600,-
                                                                                                    +
    Harga pokok produk yang tersedia untuk dijual … Rp 700,-

    Persediaan akhir produk jadi …………….. …. …. Rp   75,-
                                                                                                      -
                                                                                                    .. Rp    625,-
Laba Bruto ……………………………………………………...Rp   375,-
Biaya Usaha
       Biaya administrasi & Umum  ………………….  Rp 100,-
       Biaya Pemasaran ………………………………      150,-
                                                                                                         Rp   250,-


 
Laba Bersih Usaha …………………………………………….   Rp  125,-















PT BETA
LAPORAN LABA-RUGI
Per 31 Desember 2000
Penjualan ……………………………………………………… Rp 1.000,-
Harga Pokok Penjualan:
   Persediaan awal produk jadi ……………………….. Rp 100,-

   Harga Pokok Produksi:
      Persediaan awal barang dlm proses .Rp 150
      Biaya Produksi:
      Biaya  bahan baku ………….Rp 200,-
      Biaya tenaga kerja langsung. Rp 300,-
      Biaya overhead pabrik …….Rp 150,-
                                                                 Rp 650,-


 
                                                                 Rp 800,-
      Persediaan akhir barang dlm proses  Rp 200,-


 
    Harga pokok produksi  ………………………….   Rp 600,-


 


    Pembelian ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,  Rp 600,-
    Harga pokok produk yang tersedia untuk dijual ……Rp 700,-
    Persediaan akhir produk jadi …………….. …. …….Rp   75,-


 
Harga Pokok Penjualan   ……………………………………….  Rp 625,-
Laba Bruto ………………………………………………………..Rp 375,-
Biaya Usaha
       Biaya administrasi & Umum  ……………….. Rp 100,-
       Biaya Pemasaran …………………………….     150,-
                                                                                                           Rp 250,-


 
Laba Bersih Usaha ……………………………………………..   Rp 125,-






                  HARGA POKOK PESANAN
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN
1.   Pengolahan produk terjadi secara terputus-putus
2.   Spesifikasi produk ditentukan oleh pemesan
3.   Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan bukan untuk mengisi persediaan ( Gudang)

KARAKTERISTIK
PENGUMPULAN BIAYA PROPUKSI
1.   Spesifikasi produk bermacam-macam dan perhitungan harga pokok didasarkan sesuai pesanan
2.    Biaya Produksi
2.`1. Langsung :                Biaya Bahan baku
                                            Biaya tenaga Kerja Langsung

 

                                                      
                                                       Pembebanan
                             berdasarkan biaya   sesungguhnya terjadi
2.2.  Tidak Langsung;   Biaya Overhead pabrik
       
        
                                                                                                         
                                                     Pembebanan
                                         berdasarkan tarif tertentu
                                           yang ditentukan dimuka

1.   Harga pokok per unit dihitung saat pesanan selesai. Bila jumlah satuan lebih dari satu maka HP dihitung dengan cara membagi Jumlah Biaya dengan jumlah satuan yang dihasilkan



Contoh:
Sebuah perusahaan “SURYA” memproduksi meubel atas dasar pesanan. Pada bulan Spetember 2002 menerima pesanan 5 buah kursi makan. Harga yang dibebankan pada pemesan adalah sebesar Rp 20,-per kursi. Dalam rangka memenuhi pesanan tersebut, di bawah ini terdapat kegiatan produksi sebagai berikut:
1 Sept. dibeli bahan baku 8 unit a Rp 5,- dan bahan penolong sebanyak
             4 unit a Rp 2,-per kas
2 Sept.pemakaian bahan baku untuk produksi senilai Rp 30,- dan bahan penolong  senilai Rp 4,-
5 Sept. Pencatatan biaya tenaga kerja:
             biaya tanaga karja langsung Rp 25,-Upah tak langsung Rp 5,-gaji karyawan adm. Rp 3,- dan gaji karyawan bag. Pemasaran Rp 2,-
a.    Biaya tenaga kerja yang terhutang Rp 35,-
b.    Distribusi biaya tenaga kerja Rp 35,-
c.     Pembayaran upah Rp 35,-
6 Sept. Pencatatan biaya overhead pabrik dibebankan sebesar 60% dari biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya sesungguhnya Rp 8,- (selain bahan penolong Rp 4 dan Upah tak langsung Rp 5,-sebagaimana tgl 2 dan 5 Sept.)
7 Sept. Dicatat harga pokok produk jadi dengan mentransfer dari bagian produksi ke bagian gudang sebanyak 4 unit sebagai berikut:
              Biaya bahan Rp 25, biaya tenaga kerja langsung Rp 22,- dan biya overhead pabrik yang dibebankan Rp 13
8 Sept. Persediaan produk dalam proses  senilai Rp 10,-(bahan baku Rp 5, Upah langsung Rp 3, BOP Rp 2,-
9 Sept.  Pencatatan harga pokok produk yang dijual senilai Rp 60,-
10Sep. Penjualan produk kepada pemesan 4 buah kursi yang telah
             selesai  Rp 80,- tunai
Berdasarkan uraian di atas susun:
1.    Jurnal
2.    Pemasukannya ke dalam buku besar (dalam bentuk T )
3.    Kartu harga Pokok Pesanan






1. Jurnal:
tgl
uraian
Ref.
debet
kredit
Sept.  1
Persd. bahan baku

Rp 40,-


Persd. Bahan penolong

      8,-


Pada kas


Rp 48,-





Sept. 2 
BDP- Biaya Bhn Baku

Rp 30,-


Pada persd. bhn baku


Rp 30,-

BOP sesungguhnya

Rp   4,-


Pada persd. bhn Pnolg.


Rp   4,-
Sept. 5




        a.
Gaji dan Upah

Rp 35,-


Pada Hutang Gaji Upah


Rp 35,-
        b.
BDP Bi. TK. Langsung

Rp 25,-


BOP Sesungguhnya

      5,-


Biaya Adm

      3,-


Biaya pemasaran

      2,-


    Gaji dan Upah


Rp 35,-
        c.
Hutang Gaji&Upah

Rp 35,-


Pada Kas


Rp 35,-
Sept. 6
Br. Dlm. Proses BOP

Rp 15,-


BOP Dibebankan


Rp  15,-






BOP Sesungguhnya

Rp  8,-


Berbagai jenis BOP


Rp   8,-






Jurnal Penutup



  
BOP Dibebankan

Rp  15,-


BOP Sesungguhnya


Rp  15,-

Selisih BOP

Rp    2,-


BOP Sesungguhnya


Rp    2,-






Harga Pokok Produksi

Rp   2,-


Selisih BOP


Rp    2,-
Sept 7
Persd. Produk Jadi

Rp   60,-


BDP-Biaya Bahan Baku


Rp  25,-

BDP-Bia TK Langsung


Rp  22,-

BDP- BOP


Rp  13,-
Sept. 8
Persd. Produk Dlm Pro

Rp   10,-


BDP-Biaya Bahan Baku


Rp    5,-

BDP-Bia TK Langsung


       3,-

BDP- BOP


       2,-
Sept. 9
Harga Pokok Penj.

Rp  60,-


Pada Persd. Prod. Jadi


Rp   60,-
Sept 10
Kas

Rp   80,-


Pada Penjualan


Rp   80,-




2. Pemasukannya ke dalam Buku Besar 
    Persediaan                                                                            Persediaan
    Bahan Baku                     Barang Dalam Proses               Produk Jadi











 
                                                   
                 30                                   30      31/12    5                       60     60
                                               
                                                        25      31/12    3
    Gaji & Upah


 
               25
                                                        15      31/12    2


 
        FOH
    Dibebankan                                                                       HP Penjualan
                                                                                                      
                15                                                         60                     60
                                                               
                                                         70                70








3. Kartu Harga Pokok Pesanan
PT Surya
 Malang                                           KARTU HARGA POKOK








 
No Pesanan   :                                                                                      Pemesan        :
Jenis Produk :                                                                                      Sifat Pesanan:
Tgl.Pesan      :                                                                                      Jumlah           :
Tgl Selesai    :                                                                                       Harga jual     :






 
              Biaya Bahan Baku                       Biaya Tenaga Kerja                          Biaya FOH
 

Tgl  No BPBG     Keter.     Jumlah    Tgl    No Kartu      Jumlah    Tgl    Jam       Tarif     Jumlah
                                                                          jam Kerja                               Mesin
 















 
                                  Rp 25                           Rp 22                             Rp13,-

                                                                                                                                                                   
                     
Setelah saudara mempelajari harga pokok pesanan sebagai mana contoh dan uraian di atas berikut kerjakan tugas:
Yang terdapat pada Soal-soal latihan bab 2 nomor 2-1 s/d 2-11 untuk yang ganjil saja. Kerjakan  dan kumpulkan untuk dibahas bersama-sama pada tanggal 22 Spt 06 saat pertemuan tatap muka.
Terimakasih atas perhatian Saudara dan selamat belajar dan bekerja.









                                                                                                                                                              
                     
                          BIAYA OVERHEAD PABRIK

1. Penggolongan:
                                    Biaya Bahan Penolong
                                    Biaya Reparasi dan Pemeliharaan
                                    Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung
       a. Sifat                 Biaya akibat penilaian Aktiva Tetap (Ph)
                                    Biaya Akibat berlalunya waktu (asuransi)
                                    Biaya yang secara langsung  memerlukan uang tunai (biaya listrik, air)








 


                                                               Biaya variabel                                
        b. Perilaku Biaya hub.
            Perubahan Volume                  Biaya tetap
 

                                                                Biaya Semi Variabel

2. Langkah Penentuan tarif Biaya Overhead Pabrik
a.   Menyusun Anggaran
b.   Memilih Dasar Pembebanan kepada produk dengan memperhatikan:
    BOP yang Dominan jumlahnya
    Sifat-sifat BOP dan eratnya sifat tsb. dengan dasar pembebanan yang dipakai.
    Macam dasar pemilihan:
-        Satuan produk
-        Biaya bahan baku
-        Biaya tenaga kerja
-        Jam tenaga kerja langsung
-        Jam mesin



c.    Menghitung Tarif

Biaya overhead pabrik yang dianggarkan
                                                                         = Tarif BOP
Taksiran Dasar pembebanan

ANALISA SELISIH                               SELISIH ANGGARAN


 


                                                           SELISIH KAPASITAS
Selisih Anggaran terkait dengan efisiensi perusahaan (biaya overhead Variabel)
Selisih Kapasitas terkait dengan tidak dipakai atau terlampaunya kapasitas (Biaya Overhead Tetap)

PERLAKUAN THD SELISIH BOP

1.     Sebagai akibat perhitungan tarif dan kesalahan yang  tidak  berhubungan dengan efisiensi:



                                                                Persediaan Dalam Proses
Dibagi rata ke dalam rekening            Persediaan Produk Jadi
                                                                Harga Pokok Penjualan


 








2.     Sebagai akibat karena ketidak efisiensian atau diluar kapasitas   normal diperlakukan:


 
   Pengurang atau Penambah rekening Harga Pokok Penjualan


Contoh;
PT Surya memproduksi barang atas dasar pesanan.
Kapasitas normal          80 jam mesin
Dibebankan pada BOP 75 jam mesin
Anggaran BOP (atas dasar kapasitas normal)
Jenis Biaya
Variabel
Tetap
Jumlah
Biaya bhan Penolong
Rp 1.050,-


Biaya listrik
    1.500,-


Biaya bahan bakar
    1.000,-


Biaya TK tak langsung
    1.500,-
Rp 2.000

Biaya Kesejh.Karyawan

    1.500,-

Biaya Reparasi & Pem.
       750,-
       500,-

Biaya Asuransi gedung

       600,-

Biaya Depresiasi

       800,-


Rp 5.800,-
Rp 5.400,-
Rp 11.200,-
Perhitungan Tarif
Tarif BOP Variabel: 5.800 : 80 = Rp 72,50 per jam mesin
Tarif BOP Tetap     : 5.400 : 80 = Rp 67,50 per jam mesin


 
Tarif BOP Total………………. = Rp 140,- per jam mesin
BOP Dibebankan pada produk = 75 X Rp 140,- = Rp 10.500,-

BOP Sesungguhnya
Jenis Biaya
Variabel
Tetap
Jumlah
Biaya bahan Penolong
Rp 1.100,-


Biaya listrik
    1.450,-


Biaya bahan bakar
       750,-


Biaya TK tak langsung
    1.500,-
Rp 2.000

Biaya Kesejh.Karyawan

    1.500,-

Biaya Reparasi & Pem.
       500,-
       500,-

Biaya Asuransi gedung

       600,-

Biaya Depresiasi

       800,-

Rp 5.300,-
Rp 5.400,-
Rp 10.700,-

Analisa Selisih

 Selisih Anggaran:                                                   Selisih Kapasitas:
 BOP Variabel Ses :         Rp   5.300,-            BOP Tetap anggaran Rp  5.400,-    
 BOP Variabel beban   :        5.437,50         BOP Tetap Beban            5.062,50
        (75 X Rp 72,50 )                                          (75 X Rp 67,50)      
Selisih anggaran ( +   ) :  Rp      137,50          Selisih Kapasitas ( - )  Rp    337,50






                                                                                  Rp 200,- ( - )
 DEPARTEMENTALISASI  BOP

A. Latar belakang                               Pengendalian + Ketelitian

B. Langkah Penentuan tarif BOP departemen
1.    Penyusunan anggaran BOP Departemen
a.    Penaksiran BOP langsung departemen atas dasar kapasitas yang direncanakan
b.    Penaksiran BOP tak langsung departemen


BOP tak langsung Dep.                    Dasar Distribusi


 
Biaya Penyusutan gedung              m2 luas lantai
Biaya Repar.& Pemeliharaan        m2 luas lantai
Gaji pegawai departeman              jumlah karyawan
Biaya angkut bahan baku              biaya bahan baku
Pajak bumi dan bangunan            perbandingan m2 luas lantai
                                                     
c.     Distribusi BOP tak langsung departemen ke departemen-departemen yang menikmati
d.    Menjumlahkan BOP langsung dan BOP tak langsung
3.      Alokasi BOP departemen pembantu ke Dep. Produksi
a.    metode alokasi langsung
b.    metode alokasi bertahap:
   -  metode alokasi kontinyu
   -  metode aljabar
   -  metode urutan alokasdi yang diatur
4.      Perhitungan tariff pembebenan BOP per departemen

C. ANALISA SELISIH BOP per DEPARTEMEN
1.    Mengumpulkan jumlah tiap jenis BOPS dalam masing-masing departemen
2.    Mengumpulkan data sesungguhnya tentang dasar distribusi dan alokasi BOP
3.   Mengalokasikan BOP departemen pembantu
4.    Membandingkan BOPS tiap dep. produksi dengan BOPYD
5.   Menganalisis selisih BOP per departemen
                              

BIAYA BAHAN BAKU
Bagian-bagian yang terlibat dalam proses pengadaan dan penggunaan bahan baku:
1.   Bagian produksi
2.   Bagian Gudang
3.   Bagian Pembelian
4.   Bagian Hutang
5.   Bagian Penerimaan

BIAYA YANG DIPERHITUNGKAN
DALAM HARGA POKOK BAHAN BAKU YANG DIBELI:
Semua biaya yang terjadi untuk memperoleh bahan baku dan untuk menempatkannya dalam keadaan siap untuk diolah.

Perlakuan biaya angkut:
1. SEBAGAI TAMBAHAN HARGA POKOK BAHAN BAKU    YANG DIBELI
Dialokasikan berdasar:
a.    Perbandingan kuantitas bahan baku yang dibeli
b.   Perbandingan harga faktur
c.    Tarif yang ditentukan dimuka
2. SEBAGAI ELEMEN BOP



PENENTUAN HARGA POKOK BAHAN BAKU YANG DIPAKAI DALAM PRODUKSI
a.    Metode Identifikasi khusus
b.   FIFO
c.    LIFO
d.   RATA RATA BERGERAK
e.    BIAYA STANDAR
MASALAH MASALAH KHUSUS
1.   Sisa bahan
2.   Produk Rusak
3.   Produk Cacat
 BIAYA BIAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN TENAGA KERJA

1.     SETUP  TIME biaya-biaya yang dikeluarkan untuk MEMULAI kegiatan produksi
Perlakuan :   1. Dimasukkan sebagai unsur Biaya Overhead Pabrik
                           2.  Dibebankan kepada Pesanan yang bersangkutan

2. WAKTU NGANGGUR: waktu dimana sebagai akibat kerusakan mesin, kekurangan pekerjaan atau kesalahan manajemen dsb. Karyawan tidak bekerja . Kondisi tetap menjadi tanggungjawab manajemen, oleh karena itu ia tetap tetap harus membayar upah karyawan
    Perlakuan:  diperlakukan sebagai elemen Biaya Overhead Pabrik

4.     INSENTIF: pemberian penghargaan dalam bentuk gajai upah sebagai upaya memberikan motivasi kerja atau penghargaan karena prestasi yang baik

5.   PREMI LEMBUR: pembayaran gaji-upah kepada karyawan karena ia bekerja lebih dari standar yang ditentukan ( diatas 40 jam per minggu). Biasanya harga per jam kerja lebih tinggi dari kerja  biasa
TUGAS UNTUK MAHASISWA
Kerjakan soal no 1 s/d 10 Bab 6 halaman:  194 –198
  
Selesai

RATA RATA TERTIMBANG


PT ABC
DATA DAN BIAYA PRODUKSI

                                                                 Departemen 1      Departemen 2
Data produksi:
Produk dalam proses awal
       Biaya bahan Baku : 100 %;BK 40%                4  kg                                  
       BTK 20%; BOP 60%                                                                  6 kg  
Dimasukkan dalam proses bulan ini :                    40 kg
Ditransfer ke Dep 2                                                35 kg
Diterima dari Dep 1                                                                          35 kg
Produk jadi ditransfer ke gudang                                                     38 kg 
Produk dalam proses akhir:
        Biaya Bh.Baku 100 %; BK 70%                      9 kg
        BTK 40%; BOP 80%                                                                 3 kg   

Harga Pokok Produk Dalam Proses Awal:
        Harga Pokok dari Dep 1                                                    Rp  11.150
        Biaya bahan baku                                      Rp 1.800
        Biaya Tenaga kerja                                        1.200                1.152
        BOP                                                               1.920                 4.140
                                                                           Rp 4.920         Rp   16.442
Biaya Produksi
        Biaya bahan baku                                    Rp 20.200
        Biaya Tenaga kerja                                      29.775               37.068
        BOP                                                             37.315                44.340    
____________________________________________________


Ekuivalensi:
Biaya Bahan :    (100% x 35) + (100%x9) = 44
Biaya Konversi: (100% x 35) + (70% x 9) = 35+6,3= 41,3


PT ABC
LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN 1
Data produksi:
Produk dalam proses awal                                             4 kg                                      
Dimasukkan dalam proses bulan ini :                          40 kg
                                                                                     44 kg
Ditransfer ke Dep 2                                                                    35 kg
Produk dalam proses akhir                                                           9 kg
Jumlah produk dihasilkan                                                           44 kg
Biaya dibebankan pada    Departemen 1:
                                                                            Total                 Per Unit
       
        Biaya bahan baku         eq  44.                  Rp 22.000          Rp   500
        Biaya Tenaga kerja       eq  41,3                  30.975                750
        BOP                              eq  41,3                    39.235                950
Jumlah biaya dibebankan Dep 1                       Rp 92.210         Rp 2.200

Harga pokok ditrasnsfer ke Dep 2;
35 Unit x Rp 2.200                                                                    Rp 77.000
Harga pokok produk dalam proses akhir
        Biaya bahan baku                                    Rp 4.500
        Biaya Tenaga kerja                                      4.725          
        BOP                                                             5.985
                                                                                                   Rp 15.210

Jumlah biaya produsi dibebankan pada Dep 1                    Rp 92.210


                     BBH  melekat proses awal + BBH dikelurkan sekarang
    BBH =
    (unit)                                    Unit ekuivalensi BBH



   



PT ABC
LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEP  2
Data produksi:
Produk dalam proses awal                                             6 kg                                      
Dimasukkan dalam proses bulan ini :                          35 kg
                                                                                     41 kg
Ditransfer ke Gudang                                                                 38 kg
Produk dalam proses akhir                                                           3 kg
Jumlah produk dihasilkan                                                           41 kg
Biaya dibebankan pada   Departemen 2:
                                                                            Total                 Per Unit
 Biaya yang berasal dari Departemen 1            Rp 88.150         Rp 2.150      
        Biaya ditambahkan pada Dep2 :
        Biaya Tenaga kerja                                       38.200                975
        BOP                                                              48.480                950
Jumlah biaya dibebankan Dep 2                    Rp 174.850         Rp 4.325

Harga pokok ditrasnsfer ke Dep 2;
38 Unit x Rp 4.325                                                                Rp 164.350
Harga pokok produk dalam proses akhir
        Yang berasal dari Dep 1                        Rp 6.450       
        Biaya Tenaga kerja                                   “ 1.170          
        BOP                                                           2.880                                                                                                                                
                                                                                              Rp    10.500
Jumlah biaya produsi dibebankan pada Dep 2               Rp  174.850
     


Ekuivalensi:
Biaya Bahan Baku : (100% x 38)+(100% x 3) =41
Biaya TKL              : (100% x 38)+(  40% x 3) = 38+1,2 =39,2
BOP                         : (100% x 38)+ ( 80% x 3) = 38+2,4 =40,4






MPKP
(masuk pertama keluar pertama)

PT ABC
DATA DAN BIAYA PRODUKSI

                                                                 Departemen 1      Departemen 2
Data produksi:
Produk dalam proses awal
       Biaya bahan Baku : 100 %;BK 40%                4  kg                                  
       BTK 20%; BOP 60%                                                                  6 kg  
Dimasukkan dalam proses bulan ini :                    40 kg
Ditransfer ke Dep 2                                                35 kg
Diterima dari Dep 1                                                                          35 kg
Produk jadi ditransfer ke gudang                                                     38 kg 
Produk dalam proses akhir:
        Biaya Bh.Baku 100 %; BK 70%                      9 kg
        BTK 40%; BOP 80%                                                                 3 kg   

Harga Pokok Produk Dalam Proses Awal:
        Harga Pokok dari Dep 1                                                    Rp  11.150
        Biaya bahan baku                                      Rp 1.800
        Biaya Tenaga kerja                                        1.200                1.152
        BOP                                                               1.920                 4.140
                                                                           Rp 4.920         Rp   16.442
Biaya Produksi
        Biaya bahan baku                                    Rp 20.200
        Biaya Tenaga kerja                                      29.275               37.068
        BOP                                                             37.315                44.340    










LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN 1
Data produksi:
Produk dalam proses awal                                             4 kg                                      
Dimasukkan dalam proses bulan ini :                          40 kg
                                                                                     44 kg
Ditransfer ke Dep 2                                                                    35 kg
Produk dalam proses akhir                                                           9 kg
Jumlah produk dihasilkan                                                           44 kg
Biaya dibebankan pada    Departemen 1:
                                                                            Total                 Per Unit
        Harga pokok produk dalam proses awal   Rp  4.920
        Biaya bahan baku         eq  40.                  Rp 20.200          Rp   505
        Biaya Tenaga kerja       eq  39,7                   29.775                750
        BOP                              eq  39,7                    37.315                940
Jumlah biaya dibebankan Dep 1                       Rp 92.210         Rp 2.195
Perhitungan Biaya
HP Produk selesai ditrnasfer ke Dep.2:
      HP persd. produk dlm proses (35x2.195)                          Rp   4.920
      Biaya penyele.produk dlm proses awal:
           Biaya bahan baku                                                                       0
           Biaya Tenaga kerja (60%x4.000x750)                                1.800
           BOP (60%x4.000x940)                                                       2.256


 
                                                                 Jumlah                     Rp   8.976
HP produk dari produk sekarang  31.000x Rp2.195                    68.045


 
                                                                                                 Rp  77.021
Harag pokok produk dalam proses akhir
        Biaya bahan baku (9x100%x505)           Rp 4.545
        Biaya Tenaga kerja (9x70%x750)               4.725          
        BOP (9x70%x940)                                      5.922
                                                                                                   Rp 15.195

Jumlah biaya produsi dibebankan pada Dep 1                    Rp 92.216



Equivalensi:
Bhn:Pers.Prod.Dlm Proses awal             0    BTK: (100%-40%)x4 =   2,4
Prod. Selesai ditansfer Dep 2                31                                           31
Produk dalam proses akhir 100%x9 =    9               (70%x9)           =   6,3
                                                              40                                           39,7
PT ABC
LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN 2
Data produksi:
Produk dalam proses awal                                             6 kg                                       
Dimasukkan dalam proses bulan ini :                          36 kg
                                                                                     41 kg
Ditransfer ke Dep 2                                                                    38 kg
Produk dalam proses akhir                                                           3 kg
Jumlah produk dihasilkan                                                           41 kg
Biaya dibebankan pada    Departemen 2:
                                                                            Total                 Per Unit
        Harga pokok produk dalam proses awal   Rp 16.442
        Biaya yang dikeluarkan sekarang;
        HP produk diterima dep 1    eq:35                77.021          Rp 2.201
        Biaya Tenaga kerja                    38                37.068                975
        BOP                                           36,8             44.340              1.205
Jumlah biaya dibebankan Dep 1                       Rp174.869         Rp 4.381
Perhitungan Biaya
HP Produk selesai ditrnasfer ke gudang:
      HP persd. produk dlm proses   awal                                Rp   16.442
      Biaya penyele.produk dlm proses awal:
           Biaya bahan baku                                                                      0
           Biaya Tenaga kerja (80%x6x975)                                      4.680
           BOP  (40%x6x1.205)                                                         2.892


 
                                                                 Jumlah                     Rp 24.014
HP produk dari produk sekarang  32.000x Rp4.381                 “ 140.192


 
                                                                                                 Rp164.206
Harga pokok produk dalam proses akhir:
        HP dari Dep 1 (3.000 x Rp 2.201)                                   Rp    6.603
        Biaya Tenaga kerja (3x40%x975)                                          1.170          
        BOP (3x80%x1.205)                                                               2.892
                                                                                                 Rp   10.665
Jumlah biaya produsi dibebankan pada Dep 2                  Rp 174.871
Equivalensi:
                     BTK:(80%x6)+32+3x40%=  38
                     BOP:(40%x6)+32+3x80%=  36,8

    FULL COSTING                                             VARIABEL COSTING


HASIL PENJUALAN                     Rp 100,-      HASIL PENJUALAN      Rp  100,-

HARGA POKOK PENJUALAN        60.-       HP PENJ. VAR.     Rp 30,-
                                                                       ( - )
LABA KOTOR                               Rp   40,-       BI.ADM.VAR.       Rp    5,-

BIAYA KOMERSIAL                         25,-        BI. PEMAS.VAR. Rp  10,-
                                                                        ( - ) 
LABA BERSIH                              Rp   15,-        TOTAL BI.VARIABEL  Rp    45,-








 
                                                                                LABA KONTRIBUSI     Rp    55,-                                                                                                                                                                                          
                                                                                                 
                                                                                BIAYA TETAP                Rp   40,-
 
                                                                                LABA BERSIH                Rp   15,-
                            

HPP                                                           HP PENJUALAN Variabel

Persediaan awal               Rp   25,-            Persediaan awal                     Rp  20,-
Biaya Bahan baku    Rp  10,-                    Biaya bahan baku    Rp 10,-
Biaya Tenaga Kerja      35,-                    Biaya Tenaga Kerja “    15
BOP ( V dan T)             25,-                     BOP Variabel               20
                                                   70,-                                                               Rp 45,-
                                                               (+)                                                                 (+)
HP Produk siap dijual       Rp 95              HP Produk siap dijual            Rp 65,-
Persediaan akhir                Rp 35              Pertsediaan akhir                    Rp 35
                                                              ( - )                                                                 ( - )     
HPP                                     Rp 60,-            HP PENJUALAN Variabel Rp 30,-

Biaya Komersial:                                     Biaya Tetap:
Biaya Adm Umum Rp 15,-                       BOP Tetap …………     Rp     5,-
Biaya Pemasaran       10,-                       Biaya Adm Umum Tet         20,-
                                 Rp 25,-                       Biaya Pemasaran Tetap       15,-
                                                                                                              Rp   40,-

PERBEDAAN FULL COSTING DAN
 VARIABEL COSTING


Perlakuan biaya produksi
yang  berperilaku tetap



                                        1) Perhitungan HPP

Biaya Bhn. baku    Rp  10,-                       Biaya bhn.baku    Rp    10,-       
BTK Langsung          20,-                       BTK Variabel              12,-  
BOP Tetap                   5,-                       BOP Variabel              10,- 
BOP Variabel              8,-                                                     
                                 Rp 43,-                                                        Rp  32,- 
     

                                        2) Laporan Laba-Rugi

Hsl Penj.              Rp 100,-               Hasil penjualan                    Rp 100,-
HPP                    (       60,-)             Biaya Variabel:
Laba kotor           Rp   40,-                 Bi prod. Variabel   Rp 30,-
Bi Adm    Rp 10,-                                Bi Pemas Variabel     20,-
Bi Pemas     15,-                                 Bi Adm&Umum        10,-
                           ( Rp    25,-)                                                          (Rp   60,-)
Laba bersih         Rp    15,-              Laba Kontribusi                  Rp   40,-
                                                           Biaya Tetap:
                                                              Bi.Prod Tetap        Rp 5,-          
                                                              Bi Pemas Tetap         5,-
                                                              Bi Adm Um Tetap    5,-
                                                                                                         (Rp  15,-)
                                                           Laba Bersih                          Rp   25,-





AKUNTANSI BIAYA STANDAR




 
                                         Ditentukan Dimuka
Standar    
                                    
                                         Seharusnya
 

                                         Pedoman pelaksanaan tugas
PROSEDUR:

Biaya Bahan Standar:
              a. Kuantitas
              b. Harga

Biaya Tenaga Kerja Standar:
              a. Jam tenaga Kerja
              b. Tarif Upah Standar                 

Biaya Overhead Pabrik (Anggaran)

a.     Biaya Variabel                                                       
b.    Tetap



Jenis Standar:
a.     Standar Teoritis
b.    Rata-rata biaya waktu yang lalu
c.      Standar Normal
d.    Pelaksanaan Terbaik

Analisis Selisih
(mengkaji penyimpangan biaya sesungguhnya dan biaya standar)
a.     Model Satu selisih (gabungan selisih harga dan selisih kuantitas)
b.    Model Dua selisih  (selisih harga dan selisih kuantitas)
c.      Model Tiga Selisih (selisih harga, selisih kuantitas dan selisih harga/kuantitas





Contoh: (perhitungan selisih) :
PT Jaya yang memproduksi barang ’P’  memiliki data  terkait  bahan baku:
Jenis Biaya
Q Standar
Q Sesungguh
Harga standar
Harga Sesung
Bahan baku
400 unit
500 unit
Rp 20,-
Rp 15,-
Tenaga kerja
100 jam
200 jam
    10,-
    20,-





1. Analisis model Satu Selisih
    a. Selisih Biaya bahan baku
        (KSt-HSt) – (KS x HS) = (400xRp 20) – ( 500 x Rp 15) = Rp 500 L
    b. Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung
(JK St x Tarif St) – ( JK S x Tarif S)
( 100 x Rp 10) – (200 X Rp 20)= Rp 3.000,- Rugi    
    2. Metode Dua Selisih
a.     Selisih Biaya bahan baku
              (1) Selisih Harga Bahan Baku
               (HSt- HS) x KS= Rp 20-Rp 15) X 500= Rp 2.500,- L
         (2) Selisih Kuantitas Bahan Baku:
               (KSt x KS) x HSt= (400 – 500) x Rp 20= Rp 2,000,- R
b.    Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung
              (1) Selisih Tarif Upah
                    (Tarif USt -Tarif US) JKS= (Rp10 – Rp 20)x 200= Rp 2.000,- R
              (2) Selisih Efisiensi Upah
                    (JKSt-JKS) Tarif USt= (100-200) Rp 10,- = Rp 1.000,- R        
2.     Model Tiga Selisih
         a.  Selisih Biaya Bahan Baku
              (1) Selisih Harga Bahan Baku
                    (HSt-HS) x KSt= (Rp 20 - Rp15) x 400= Rp 2.000,-L
              (2)  Selisih Kuantitas Bahan Baku
                    (KSt-KS) x HS= (400-500)x Rp 15= Rp 1.500,- R
              (3)  Selisih Harga/Kuantitas bahan Baku
                     Tidak ada selisih
b.  Selisih Biaya Tenaga Kerja
              (1) Selisih tariff Upah
                    (TarifUSt-Tarif US)x JKSt= (Rp 10-Rp20) x100= Rp 1.000,-R
               (2) Selisih Efisiensi Upah
                     (JKSt-JKS) x TarifUSt= (100-200)x Rp 10=Rp 1.000,-R
               (3) Selisih Tarif/Efisiensi Upah
                     (JKSt – JKS)- (Tarif USt-Tarif US)=
                     (100-200) – (Rp10-Rp 20)=Rp 1.000,- R

Catatan: HST:harga standar                       HS         :harga sesunguhnya
                KSt: kuantitas standar                  KS        :kuantitas sesungguhnya
               Tarif USt:tarif upah Standar       Tarif US:tariff Upah sesungguhnya
               JKSt:jam kerja standar                JKS       :jam kerja sesungguhnya


Soal UTS
1. PT PQR membeli 4 macam bahan baku seharga Rp 8.200,- dengan rincian:
Jenis bahan
Berat bahan
Harga/per kg
Total harga
A
50
Rp 30,-
Rp 1.500,-
B
60
   40,-
    2.400,-
C
65
   20,-
    1.300,-
D
75
   40,-
    3.000,-
Total


Rp 8.200,-

Biaya angkutan yang dibayar untuk ke empat jenis bahan baku tsb Rp 1.640,-
Pertanyaan:
a.     Susun jurnal untuk mencatat harga pokok bahan baku yang dibeli tsb
b.    Hitung harga pokok per kg tiap jenis bahanbaku tsb, ika biaya angkutan dialokasikan kepada tiap jenis bahan baku berdasar perbandingan kuantitasnya
c.      Idem b di atas bila berdasarkan perbandingan harga beli menurut faktur
2. PT ABC merupakan perushaan industri. Data mutasi persediaan bahan baku a;
Persediaan bahan baku A pada 1 April 2005 terdiri dari:
700 kg @ Rp 2.000,-=Rp 1.400.000,-
300 kg @ Rp 2.400,-=Rp    720.000,-
Transaksi pembelian dan pemakaian bahan baku selama april 2005:

tgl
Transaksi
Kuantitas/kg
Harga beli/kg
Jumlah
  5-4
Pemakaian
600


10-4
Pembelian
1.500
Rp 2.300,-
Rp 3.450.000,-
15-4
Pembelian
1.000
    2.500,-
    2.500.000,-
20-4
Pemakaian
1.200


       
Jumlh pembelian


Rp 5.950.000,-
Pertanyaan:
a.     susun jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku 5 april 2005, jika perusahaan menggunakan MPKP dan metode mutasi persediaan dalam pencatatan biaya bahn baku
b.    Hitung jumlah biaya bahan baku yang dipakai dalam produksi april 2005, jika perusahaan menggunakan MPKP dan metode persediaan fisik  dalam pencatatan biaya bahan baku
c.      Hitung harga pokok persediaan bahan baku akhir bulan, jika perusahaan menggunakan rata-rata tertimbang dan metode persediaan fisik dalam pencatatan biaya bahan baku
3.     Susun struktur jurnar akuntansi biaya tenaga kerja pada saat:
a.     Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja
b.    Pencatatan utang upah
c.      Pencatatan pembayaran upah kepada karyawan
d.    Penyetoran pajak penghasilan karyawan ke Kas Negara
                                                       --- selesai---